Deskripsi Singkat :
APA MANFAAT PROPOLIS
Para ahli kesehatan sudah mengaplikasikan propolis sebagai obat sejak 300 SM. Orang Mesir kuno menggunakan propolis untuk pembalseman, dan beberapa dokter menggunakannya selama Perang Dunia II untuk menolong penyembuhan luka. .
Tinjauan 2019 yang sama mencatat bahwa itu mungkin memiliki karakteristik berikut:
yang berarti bekerja melawan penyakit parasit, seperti giardiasis antiinflamasi Beberapa zat yang ada dalam propolis mungkin juga memiliki sifat antikanker. Tetapi, meski penelitian lab dan binatang perihal sifat propolis dan komponennya menjanjikan, sebagian penelitian berkualitas tinggi sudah menandakan keefektifannya sebagai pengobatan untuk situasi tertentu pada manusia. Satu review tahun 2015 menonjolkan bahwa propolis bisa membantu penyembuhan luka.
Sebuah penelitian pada hewan pada tikus dengan diabetes menampakkan bahwa propolis membantu kulit menumbuhkan sel-sel baru untuk mengkoreksi dirinya sendiri. Karena penderita diabetes bisa mengalami penyembuhan luka yang lambat, ini menampakkan bahwa propolis bisa berguna untuk menolong penyembuhan kulit lebih kencang. Karena propolis juga membunuh beberapa variasi bakteri, propolis juga dapat membantu mencegah infeksi. Kesehatan mulut.
Menurut tinjauan tahun 2015 yang sama, propolis juga dapat di gunakan untuk mencegah pembentukan kalsium fosfat, yang ialah bagian utama plak gigi. Propolis dan madu juga bersifat antibakteri, sehingga bermanfaat sebagai bahan dalam produk perawatan gigi. Berdasarkan satu penelitian kecil di ulasan, propolis secara signifikan menurunkan jumlah bakteri dalam air liur orang dengan periodontitis. Peradangan Antioksidan dalam propolis bisa berprofesi untuk mengurangi peradangan, seperti peradangan yang disebabkan oleh arthritis. Penelitian pada binatang sudah menguji propolis sebagai agen anti-inflamasi pada tikus dan tikus dengan radang sendi.
Dalam kedua penelitian, propolis menghalangi pembengkakan dan tampaknya berdampak pada bagaimana peradangan berkembang. Para ilmuwan percaya bahwa propolis bisa mengendalikan zat inflamasi dalam tubuh, seperti prostaglandin. Herpes Sebuah tinjauan sistematis dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menonjolkan bahwa propolis bisa berprofesi sebagai pengobatan alternatif untuk herpes genital atau oral.
Herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). HSV-1 lazimnya menyebabkan herpes mulut, yang bisa menyebabkan luka dingin. HSV-2 ditularkan secara seksual, dan menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan lecet yang menyakitkan pada alat kelamin. Dalam tinjauan hal yang demikian, para peneliti menganalisa sebagian uji coba kepada madu dan propolis, membandingkan efeknya dengan asiklovir, yang yaitu obat HSV yang biasa. Dalam 4 dari 6 tes, propolis lebih tepat sasaran ketimbang asiklovir untuk mengobati lesi kulit HSV – terlebih luka dingin. Namun, para peneliti tidak memasukkan sejumlah besar tes dalam ulasan ini. Bukti tak cukup Meskipun orang telah menggunakan propolis untuk banyak situasi kesehatan di masa lalu, tak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung semuanya. Komponen berikut akan memandang beberapa situasi kesehatan ini secara lebih rinci.
Diabetes Menurut tinjauan 2015, satu studi yang lebih tua pada tikus menemukan bahwa propolis dikaitkan dengan kadar gula darah yang lebih rendah. Melainkan, ini tak cukup bukti untuk menunjukkan bahwa propolis dapat menolong mengelola diabetes pada manusia. Kanker Studi laboratorium memperlihatkan bahwa senyawa dalam propolis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker atau menginduksi kematian sel pada sel kanker. Beberapa tes in vivo sudah menampakkan bahwa flavonoid dari propolis bisa menghambat perkembangan kanker mulut, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker payudara, dan banyak lagi. Tapi, banyak penelitian di bidang ini melibatkan sel terisolasi.
COVID-19Satu studi tahun 2020 dalam jurnal Phytotherapy Research Trusted Source berpendapat bahwa sifat antivirus propolis bisa berarti bahwa ia bekerja melawan SARS-CoV-2. Ini yakni virus corona yang menyebabkan COVID-19. Studi laboratorium sebelumnya telah menonjolkan bahwa propolis memperlihatkan aktivitas antivirus kepada jenis virus lain, termasuk: • rhinovirus • influenza (flu) • virus sinsitium saluran pernapasan Propolis juga muncul untuk menolong menstimulasi cara kekebalan tubuh. Untuk alasan ini, para peneliti memberi rekomendasi bahwa propolis dapat menolong mencegah infeksi SARS-CoV-2.
Untuk Pembelian dalam jumlah Banyak, Silakan Kontak Customer Service Kami untuk mendapatkan harga terbaik
HOTLINE Hubungi Kami di Contact
PENGIRIMAN dengan Kurir Terpercaya
Produk Terkait :